Berlatar belakang perebutan tahta oleh Sejo dari Joseon pada tahun 1455, film ini mengikuti kehidupan Nae-Kyung. Nae-Kyung (Song Kang-Ho) berasal dari keluarga bangsawan yang hancur. Dia berkeliling Joseon dan belajar fisiognomi. Dia mampu menilai kepribadian seseorang, keadaan mental, kebiasaan dan, akibatnya, masa depan mereka, dengan hanya mempelajari wajah mereka. Dia tinggal di pengasingan dengan putranya Jin-Hyeong (Lee Jong-Suk) dan saudara iparnya Paeng-Hun (Cho Jung-Seok). Nae-Kyung berharap suatu hari menjadi pejabat publik, meskipun itu hampir mustahil karena latar belakang keluarganya yang gagal. Suatu sore, seorang Gisaeng yang menarik bernama Yeon-Hong (Kim Hye-Soo) mengunjungi rumah Nae-Kyung. Dia menjalankan usaha makanan dan alkohol di Hanyang (nama lama untuk Seoul). Yeon-Hong meminta Nae-Kyung untuk pergi bersamanya, karena ia dapat menghasilkan banyak uang. Nae-Kyung dan Paeung-Hun memutuskan untuk mengikuti sarannya dan pergi bersama ke Hanyang. Di sana, melalui penipuan Yeon-Hong, Nae-Kyung mulai bekerja sebagai fisiognomis di tempat kerjanya. Bakatnya yang luar biasa dengan cepat menyebar ke seluruh wilayah dan booming bisnis untuk Yeon-Hong. Nae-Kyung kemudian menyelesaikan kasus pembunuhan dengan mengamati suami korban. Kim Jong-Seo (Baek Yoon-Sik), orang paling kuat kedua di negara itu, mendengar kemampuan Nae-Kyung dan memerintahkannya ke istana. Dia ditugaskan untuk mempekerjakan petugas publik dengan menggunakan kemampuan membaca wajahnya. Setelah Raja Munjong meninggal, seorang putra mahkota muda mengambil takhta, tetapi nasib raja muda itu adalah bahaya yang akan terjadi. Pangeran Sooyang (Lee Jung-Jae) memiliki ambisi untuk menjadi Raja dan memiliki rencana untuk mewujudkannya. Sementara itu, Nae-Kyung yakin Pangeran Sooyang akan merencanakan pengkhianatan terhadap raja yang baru.

Google Drive | Subtitle